Senin, 25 September 2023

KAGHAS: Media Tulis Tradisional Masyarakat Sumatera Selatan.

PENERBIT MAF.- Kaghas adalah istilah penyebutan media tulis dari kulit pohon yang menggunakan aksara ulu atau kaganga pada masa lalu. Kaghas merupakan lembaran-lembaran kulit pohon gaharu (kaghas) yang diolah menyerupai buku. Sehingga kaghas dapat diartikan; kitab, buku, atau majalah tradisional. Begitupun isinya, memuat informasi tentang agama, ilmu pengetahuan, sosial budaya, catatan-catan, mantra, sastra dan lainnya.

Kadang dilengkapi ilustrasi-ilustrasi gambar sederhana. Teknik tulis dengan cara menggoreskan ujung besi tajam yang dipanaskan atau runcing. Sesungguhnya banyak jenis kulit pohon yang dapat dijadikan media tulis. Namun hanya kulit pohon kaghas (karas) memiliki daya tahan kuat, lentur, dan tidak jarang dimakan serangga. Kulit pohon ini sering juga dijadikan abok atau tali penggendong keranjang, tali jerat, dan jenis tali dengan cara di pulas (teknik pilin).

Majalah kaghas tradisional dikemas dalam bentuk kepingan, lipatan, bersusun tindih, lipatan memanjang yang bersatu. Sehingga dapat disimpan dengan mudah, serta ringan dibawa ke mana-mana. Kaghas merupakan tradisi tulis asli dari Sumatera Selatan. Sejauh ini, tradisi tulis sudah dapat dilacak sampai abad ke 15 Masehi. Majalah tradisonal ini tidak dikenal luas oleh masyarakat di Sumatera Selatan zaman sekarang. Bahkan mendengarnya saja mungkin ada yang tidak pernah sama sekali. Sebab itulah, Majalah Kaghas hadir memperkenalkan kembali budaya tulis masyarakat zaman dahulu di Sumatera Selatan.

Selain kaghas, ada juga media tulis lain. Yaitu berupa bilah-bilah bambu (gelumpai), bumbung bambu, rotan (rutan), tanduk, dan batu. Teknik tulis juga menggunakan teknik gores, sayat, dan pemanasan ujung besi tajam. Juga menggunakan aksara kaganga. Oleh sebab itulah, dalam majalah kaghas modern menggunakan istilah-istilah tersebut untuk pembagian sub judul dan pembahasan topiknya. Majalah kaghas sekarang merupakan pelanjutan majalah kaghas tradisonal dahulu. Semoga suatu saat nanti Majalah Kaghas dapat dilengkapi dengan tulisan aksara ulu atau aksara kaganga pada setiap edisi. (Red).

Sy. Apero Fublic

0 comments:

Posting Komentar